Menantu Pahlawan Negara by Sarjana - Chatper 326
Bab 326 Slapa Bilang Acara Pertunangan
Tuan Besar Basagita berteriak dengan ekspresi ganas.
Mulal dan menyerahkan Kompleks Prime Melati untuk dikelola oleh Keluarga Buana, hingga
mentransfer dana sebesar lebih dari empat trillun itu ke rekening perusahaan properti.
novelbin
Sejak awal hingga akhir, Yanto sekeluarga yang membujuknya untuk melakukan hal–hal itu.
Tuan Besar Basagita menatap putra sulungnya dengan tatapan seolah–olah akan melahap orang
hidup- hidup. Dia benar–benar Ingin mencabik–cabik Yanto saat ini juga.
Yanto tahu dia sudah tertimpa masalah besar.
Dia langsung merangkak bangkit dan berlutut di lantai, lalu berkata dengan sekujur tubuh gemetaran,
“Ayah. Keluarga Buana sudah memesan Hotel Blazar untuk acara pertunangan David dan Wulan,
bahkan mereka sudah menyebar undangan kepada tokoh–tokoh terkemuka di kota ini. Mereka nggak
akan bisa melarikan diri.”
“Besok kita pergi ke Hotel Blazar untuk menemul mereka, lalu meminta mereka untuk mengembalikan
Kompleks Prime Melati dan uang kepada kita. Kalau mereka menolak untuk melakukannya, kita bisa
mengekspos tindakan buruk mereka. Ke depannya, mereka nggak akan bisa bertahan di Kota Banyuli
lagi!”
Karena situasi sudah seperti ini, juga tidak memiliki cara lain lagi.
Tuan Besar Basagita hanya bisa menyetujul saran putranya dan berkata, “Oke, besok kita semua pergi
ke Hotel Blazar bersama–sama dan mendesak Keluarga Buana untuk menyerahkan kembali semua
hak milik kita beserta bunganya!”
Malam ini ditakdirkan menjadi malam yang panjang bagi anggota Keluarga Basagita.
Keesokan harinya.
Hari ini, Hotel Blazar didekorasi dengan sangat indah, suasana di dalam hotel itu sangat ramai.
Di sebuah aula acara besar di lantai tertinggi hotel, tokoh–tokoh terkemuka Kota Banyuli menghadiri
acara ini,
bahkan tiga keluarga besar juga mengutus perwakilan mereka untuk menghadiri acara ini.
Hari ini Keluarga Buana adalah pemeran utama dalam acara ini. Mereka tampak sedang sibuk
menyambut
para tamu yang terhormat.
Tepat pada saat ini. Tuan Besar Basagita membawa seluruh anggota Keluarga Basagita ke tempat ini
dengan aura yang menakutkan.
Melihat tokoh–tokoh terkemuka Kota Banyuli memadati aula besar itu, anggota Keluarga Basagita
merasa
keheranan.
Acara tetap diselenggarakan, semua tokoh terkemuka yang diundang juga menghadiri acara ini.
Apa mungkin Keluarga Buana benar–benar tidak mengetahui masalah besar yang menimpa Grup
Agung
Makmur?
*Kakek lihat sendiri, ‘kan? Kita benar–benar sudah salah paham pada Keluarga Buana. Kalau benar–
benar
+15 BONUS
mereka pelakunya, apa Keluarga Buana masih berani menyelenggarakan acara pertunangan untukku
dan David?”
Begitu melihat pemandangan di hadapannya, Wulan yang sudah melewati satu malam penuh
kegelapan
seolah–olah melihat adanya harapan lagi.
Melihat David yang mengenakan setelan jas berwarna putih dan terlihat tampan seperti seorang
pangeran berkuda putih, dia langsung menghampiri pria itu sambil tersenyum.
“David, apa semalam kamu nggak mengangkat teleponku karena ingin memberiku kejutan?”
Tiba–tiba, David yang sedang mengobrol dengan Sharon dari Keluarga Unima merasakan lengannya
digandeng oleh seseorang dan mendengar suara manja Wulan di telinganya.
“Ah? Oh, itu, hmm, ya….”
David hanya menjawab dengan asal dan berniat untuk menarik lengannya dari wanita itu.
Namun, Wulan malah menggandeng lengannya dengan erat dan berkata, “David, hari ini kamu benar–
benar sangat tampan! Kamu benar–benar pangeran berkuda putihku! Oh ya, di mana gaunku?”
“Gaun apa?”
David seolah masih belum bereaksi.
Wulan memukul pria itu dengan manja, lalu berkata, “Apa kamu sedang bercanda padaku? Hari ini
adalah hari pertunangan kita. Aku adalah pemeran wanita dalam acara ini, tentu saja aku
membutuhkan gaun!”
“Hei, Wulan, jangan berbicara sembarangan!”
David menarik lengannya dari genggaman Wulan secara paksa, lalu berkata dengan marah, “Acara
pertunangan apa? Siapa yang mau bertunangan denganmu? Aku sama sekali nggak ada
hubungannya denganmu. Jangan membuat rumor di sini!”
Volume suaranya sangat tinggi sampai–sampai para tamu undangan di tempat itu mengalihkan
pandangan mereka ke arahnya.
“Ini adalah Wulan dari Keluarga Basagita, “kan? Kenapa dia masih berani menempel pada David?
Acara pertunangan? Memangnya ada? Kenapa kami sama sekali nggak mendengar kabar….
Para tamu undangan mulai berdiskusi satu sama lain dan menatap Wulan dengan tatapan aneh.
*David, kamu ….”
Melihat David yang seakan sudah berubah menjadi orang asing itu, Wulan berdiri mematung di tempat,
air
matanya mulai menetes.
“David, dasar bajingan!”
Wisnu menghampiri David dengan emosi yang bergejolak dan berkata, “Kemarin, saat berada di
kediaman Keluarga Basagita, kamu jelas–jelas mengatakan hari ini keluargamu sudah menyewa Hotel
Blazar untuk menyelenggarakan acara pertunangan dengan Wulan, bahkan sudah mengundang
tokoh–tokoh terkemuka di
kota ini. Kamu sendiri yang mengatakannya, sekarang kamu nggak mengaku?”
+15 BONUS
“Ya, Keluarga Buana sudah menyebarkan undangan dan juga sudah menyelenggarakan acara. Aku
lihat hari ini kalian akan berakhir seperti apal”
Tuan Besar Basagita dan yang lainnya juga menghampiri David dan mengepungnya.
David hanya panik sejenak, lalu tenang kemball.
Dia menyunggingkan seulas senyum dingin dan berkata, “Slapa yang beri tahu kalian acara yang
diselenggarakan hari ini adalah acara pertunangan?”
COIN BUNDLE : get more free bonus